Nyok! Lestarikan Kebudayaan Betawi

Suku Betawi berasal dari hasil perkawinan antaretnis pada masa lalu. Pada umumnya orang yang mengaku orang Betawi adalah mereka yang berasal dari kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa biasanya didatangkan dari Belanda dan Batavia. Kelompok etnis ini lahir dari perpaduan berbagai kelompok etnis lain yang sudah lebih dulu hidup Jakarta, seperti orang Sunda, Jawa, Arab, Bali, Bugis, Makassar, Ambon, Melayu dan Tionghoa.

Seni Dan Kebudayaan Betawi 

 
Banyak sekali peninggalan kebudayaan Betawi yang diwariskan oleh para orang terdahulu. Namun seiring perkembangan zaman, banyak kebudayaan luar yang masuk ke Indonesia terutama di Jakarta. Suku Betawi sebagia penduduk asli Jakarta banyak yang terasingkan, baik karena budaya Indonesia lain maupun buadaya luar. 

Banyak sekali seni dan kebudayaan dari suku Betawi. Bahasa, tari daerah, kebudayaan dan masih banyak lagi. Seperti kita ketahui, saat ini banyak sekali kegiatan-kegiatan yang mengajak masyarakat untuk turut melestarikan kebudayaan Betawi.

Banyak yang menarik dari kebudayaan Betawi itu sendiri, salah satunya dalam bahasa. Masyarakat Indonesia saat ini banyak yang sudah tidak menggunakan bahasa daerah nya, namun suku Betawi masih menjunjung tinggi warisan tutur tersebut. Mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa kesenian ondel-ondel, lenong, tari topeng, kerak telor berasal dari Betawi.

Kesenian Ondel-ondel yang sering ditemukan pada acara pernikahan atau pesta.

 

 Kesenian tari topeng yang berasal dari Betawi.

 Kerak telor makanan khas Betawi.

 

Benyamin Sueb seniman legendaris asli Betawi

Pelestarian kebudayaan Betawi merupakan permasalahan yang cukup kompleks. Karena, tantangan yang dihadapi bukan hanya pengaruh budaya nasional tapi juga internasional. Oleh karena itu, semakin banyak kebudayaan Betawi yang tidak dapat dinikmati.

Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai usaha untuk melestarikan kebudayaan Betawi, dengan mengadakan Festival yang mengajak masyarakat untuk mengenal kebudayaan Betawi yang ditujukan untuk mengenali kebudayaan sendiri. Namun hal tersebut akan terkesan percuma apabila masyarakat Indonesia sendiri masih tidak perduli atau banyak terpengaruh oleh kebudayaan luar.

Kedubes Amerika : http://jakarta.usembassy.gov/